Suara Nafas Grok-grok pada Bayi
Senin, 16 April 2018 | Dibaca 42 kali
Oleh: dr.Rudi Candra, Sp.A
KITA sering melihat dan mendengar bayi dengan suara nafas grok-grok yang biasanya menjadi keluhan banyak orangtua. Jika hal ini terjadi pada bayi usia muda, tidak jarang para orangtua melontarkan tudingan bahwa pada saat kelahiran, penolong persalinan tidak bersih menghisap atau mengeluarkan lendir.
Ini merupakan tudingan yang sangat keliru, karena jika memang dalam pertolongan pada bayi dan saluran nafasnya tidak bersih, maka bayi akan sesak hebat dan mungkin tidak dapat bertahan hidup.
Suara nafas grok-grok sering terdengar saat bayi tertidur atau bahkan beraktifitas seolah saluran nafasnya terhambat sesuatu. Suara ini memang suatu petanda jika saluran pernafasan tersebut terdapat lendir.
Dalam keadaan normal, dinding saluran pernafasan manusia menghasilkan lendir, yang banyak sekali fungsinya. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk pertahanan saluran pernafasan dengan cara menangkap zat-zat asing yang terhirup dan berpotensi menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan.
Lendir tersebut akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme yang disebut Mucocilliary clearance, yang diibaratkan seperti petugas kebersihan di saluran pernafasan. Lendir yang dibawa dari saluran nafas bawah ini kemudian akan sampai ditenggorokkan dan tertelan tanpa disadari. Namun, jika jumlah lendir ini lebih banyak dari biasanya, maka akan merangsang refleks batuk yang bertujuan mendorong gumpalan lendir keluar.
Sementara pada bayi, petugas kebersihan ini belum begitu terampil dan sempurna dalam melaksanakan tugasnya sehingga tersisa lendir dalam saluran nafasnya. Udara nafas yang melewati cairan lendir tersebut itulah yang menimbulkan gesekan dan menghasilkan suara grok-grok.
Bunyi nafas bayi yang grok-grok ini memang pertanda jika saluran nafas bayi terhambat lendir akibat sekresi lendir yang berlebihan. Pada bayi yang memiliki bakat alergi, maka produksi lendir akan meningkat. Bakat alergi ini dapat ditandai dengan si bayi pernah bahkan sering mengalami eksema atau dermatitis atopik berulang.
Keadaan ini akan diperparah bila hal-hal yang merangsang produksi lendir menjadi lebih banyak seperti asap rokok, bulu binatang, debu rumah dan tungau yang banyak terdapat dalam karpet bulu, boneka bulu, gordin yang lama tidak di cuci.
Namun, suara grok-grok ini bisa juga disebabkan karena adanya infeksi virus penyebab flu, sehingga saluran nafas memproduksi lendir lebih banyak yang berguna untuk mengeluarkan virus tersebut.
Jadi, suara grok-grok yang diakibatkan lendir disaluran nafas tersebut tidak selalu harus dikhawatirkan, bahkan dengan adanya lendir tersebut sangat berguna untuk membersihkan saluran nafas dan menangkal kuman yang ada disaluran nafas. Suara grok-grok ini akan terdengar hingga bayi berusia 6 bulan atau lebih dan secara perlahan akan menghilang pada usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Namun, jika suara nafas grok-grok ini hingga dapat mengganggu aktifitas bayi seperti makan dan minum, sering muntah sehingga makan jadi sulit yang mengakibatkan berat badan turun dan diikuti dengan hidung meler atau tersumbat, bersin-bersin, ditambah kenaikan suhu badan, bisa jadi suara grok-grok ini diakibatkan infeksi virus, segeralah bawa bayi anda ke dokter.
Seperti telah dijabarkan, suara nafas grok-grok pada bayi disebabkan banyak lendir yang disaluran nafas, jadi tidak berbahaya. Namun yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apakah ada hal-hal yang dapat memperparah keluhan tersebut. Jika ada, maka harus diusahakan semaksimal mungkin untuk menghindarinya.
Terkini

Jumat, 20 April 2018