Demonstran Blokade Pelabuhan di Irak Selatan
Selasa, 19 November 2019 | Dibaca 197 kali

Rtr/Abdullah Dhiaa al-Deen
UNJUK RASA: Demonstran kembali melakukan aksi unjuk rasa antipemerintah di jembatan Ahrar, Baghdad, Irak, Senin (18/11).
Basra, (Analisa). Demonstran antipemerintah di selatan Irak memblokade jalan-jalan menuju pelabuhan utama di negara itu, sementata demonstran di Baghdad memaksa penutupan bank sentral Irak, Senin (18/11).
Menurut seorang pejabat Basra, ratusan demonstran memblokade pintu masuk pelabuhan komoditas Umm Qasr di Provinsi Basra, Irak Selatan, sehingga menghalangi pekerja dan kapal tanker memasuki area tersebut.
Ini kedua kali pelabuhan itu diblokade sejak aksi unjuk rasa mulai terjadi pada 1 Oktober. Jika blokade berlangsung hingga malam maka operasi di pelabuhan akan lumpuh total, menurut sumber tersebut. Blokade sebelumnya terjadi pada 29 Oktober hingga 9 November dengan operasi sesaat antara 7-9 November.
Umm Qasr merupakan pelabuhan utama Irak. Tempat masuknya impor biji-bijian, minyak nabati dan gula untuk memenuhi kebutuhan negara, yang sebagian besar bergantung pada makanan impor.
Blokade tersebut merugikan negara lebih 6 miliar dolar AS akibat penutupan pelabuhan selama pekan pertama, kata jurubicara pemerintah pada saat itu.
Lebih 300 orang tewas sejak meletusnya aksi kerusuhan di Baghdad dan Irak selatan pada awal Oktober. Aksi tersebut menjadi demonstrasi terbesar sejak jatuhnya Saddam Hussein pada 2003.
Massa menuntut penggulingan para elit politik yang dianggap korup dan berutang budi dengan kepentingan asing. Pemrotes beralih ke taktik pembangkangan sipil seperti aksi mogok, mengacaukan lalu lintas serta memblokir fasilitas minyak atau pelabuhan. (AP/es/Ant/Rtr)
Terkini

Jumat, 13 Desember 2019