Gencatan Senjata Israel-Jihad Islam Bertahan
Jumat, 15 November 2019 | Dibaca 5483 kali
Kendati Terjadi Tembakan Roket

(Rtr/Mohammed Salem). LOKASI SERANGAN ISRAEL: Warga Palestina berkerumum di lokasi serangan udara Israel di Jalur Gaza Tengah, Kamis (14/11).
Sebelum gencatan senjata diumumkan, serangan udara Israel sebelum subuh menewaskan delapan anggota keluarga sama di Gaza. Di antara mereka terdapat lima anak, termuda berumur tujuh tahun. Gencatan senjata itu diberlakukan mulai pukul 03.30 GMT (pukul 10.30 WIB), kata jurubicara kelompok itu, Musab Al-Braim, menandai sekitar 48 jam sejak Israel memicu baku tembak dengan membunuh komandan penting faksi Gaza dalam serangan udara, menganggapnya sebagai ancaman.
Seorang pejabat Mesir yang dihubungi oleh Reuters mengkonfirmasi kesepakatan gencatan senjata telah tercapai.
Tidak ada konfirmasi segera dari Israel. Para pejabat sebelumnya telah menetapkan persyaratan quid-pro-quo (sama-sama menguntungkan) sederhana untuk memulihkan ketenangan di Gaza, dengan mengatakan bahwa jika pejuang Jihad Islam berhenti menembak, Israel akan mengikutinya.
Al-Braim mengatakan, Israel telah menerima tuntutan Jihad Islam bahwa mereka menghentikan target pembunuhan terhadap gerilyawan dan menembak mati tentara pada protes mingguan Palestina di perbatasan Gaza.
"Gencatan senjata dimulai di bawah sponsor Mesir setelah Pendudukan (Israel) tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Jihad Islam atas nama faksi-faksi perlawanan Palestina," kata Braim kepada Reuters.
Terlepas dari peluncuran roket tunggal yang disaksikan oleh seorang koresponden Reuters, Gaza tampaknya telah sebagian besar senyap pada jam yang ditetapkan oleh Jihad Islam, dengan tenang menahan matahari terbit . Sebelumnya pada hari Kamis, serangan rudal Israel menewaskan enam anggota keluarga Palestina dan melukai 12 orang, semuanya warga sipil, kata pejabat medis dan warga.
Seorang jurubicara militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, yang terjadi ketika melakukan serangan udara untuk menekan penyelamatan roket dari Gaza. (AP/es/Ant/Rtr)
Terkini

Jumat, 13 Desember 2019